
Menurut data statistik, di Indonesia penyakit jantung menjadi penyebab kematian nomor satu. Saat ini setiap tahun diperkirakan 17 juta orang terserang penyakit jantung. Satu-satunya cara bagi penderitanya untuk bisa kembali menjalani kehidupan secara berkualitas adalah dengan rutin mengontrol tekanan darah. Meski tak selalu, tekanan darah tinggi sering disebabkan kolesterol jahat (LDL) yang tinggi. Dan, bila ini dibiarkan berlama-lama, yang akan terjadi berikutnya adalah serangan jantung. Meningkatnya LDL disebabkan banyaknya seseorang mengonsumsi lemak.
Coronary artery disease atau penyakit jantung koroner ditandai dengan endapan lemak yang berkumpul dalam sel yang melapisi dinding arteri koroner dan menyumbat aliran darah. Endapan lemak terbentuk secara berkala dan tersebar di percabangan besar kedua arteri koroner utama, yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi jantung. Endapan itu disebut ateroma, dan proses pembentukannya disebut aterosklerosis. Ateroma bisa menonjol ke dalam arteri dan menyebabkan arteri jadi sempit. Jika terus membesar, bagian ateroma itu bisa pecah dan masuk ke aliran darah atau terbentuk bekuan darah di permukaannya. Supaya bisa memompa secara normal, otot jantung butuh pasokan darah yang kaya dengan oksigen dari arteri koroner. Jika penyumbatan arteri koroner makin memburuk, bisa terjadi iskemi (berkurangnya pasokan darah) pada otot jantung. Inilah yang menyebabkan kerusakan jantung.
Lalu, dengan apa gangguan itu bisa diatasi? Kalau belum parah, salah satunya adalah dengan rajin mengonsumsi madu. Prof. Dr. F.G. Winarno, Kepala Pusat Pengembangan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, dalam bukunya “Madu, Teknologi, Khasiat, dan Analisisnya”, menyatakan bahwa gula dan mineral dalam madu bisa berfungsi sebagai tonikum bagi jantung. Otot-otot jantung bekerja tanpa henti sehingga selalu membutuhkan glukosa sebagai sumber tenaga untuk mengganti energi yang hilang. Nutrisi madu sebagian besar terdiri atas glukosa.
Akan tetapi, kali ini madu yang kami tawarkan berbeda dari yang dikenal selama ini. Yang ini adalah madu khusus hitam pahit, dengan merek Madu Bima 99. Madu Bima 99 berasa pahit karena diproduksi lebah Apis mellifera, yang mengonsumsi nektar kuncup pohon pahit, seperti pelawan, paitan, kaliandra, dan mahoni. Dari dulu, nektar tanaman-tanaman ini sudah digunakan orang untuk mengatasi berbagai penyakit. Bukti empiris menunjukkan, madu ini ternyata lebih unggul daripada madu biasa.
Saat ini beberapa merek madu hitam pahit telah beredar di pasaran. Tapi, yang banyak digemari karena manfaatnya yang nyata, memang Madu Bima 99. Apalagi, dari hasil uji laboratorium Fakultas Farmasi UI dan Sucofindo September 2014, Madu Bima 99 terbukti bebas dari bahan kimia obat, patogen, logam berbahaya, dan zat berbahaya lainnya.
Pesan Madu Bima 99 segera melalui admin resmi atau toko resmi kami. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi https://oriyanutricia.com/produk-madu-bima-99/
