
Anda tentu sudah tak asing lagi dengan istilah diabetes mellitus, kan? Ya, penyakit yang lebih dikenal dengan kencing manis itu sangat banyak diidap masyarakat saat ini. Dan efeknya sangat fatal. Bila sudah parah, bisa menimbulkan kerabunan, kencing yang sangat sering, kelemahan fisik, impotensi, dan luka yang tak kunjung sembuh. Bahkan, kalau luka itu terjadi pada anggota badan seperti kaki dan tangan, anggota badan itu terkadang harus diamputasi. Namun, apa penyebab penyakit itu? Secara garis besar, ada enam penyebab penyakit tersebut. Pertama, pola makan. Makan secara berlebihan dan melebihi jumlah kadar kalori yang dibutuhkan tubuh dapat memicu timbulnya diabetes. Konsumsi makanan yang tak diimbangi sekresi insulin yang memadai mengakibatkan kadar gula darah meningkat. Kedua, obesitas. Sembilan dari 10 orang gemuk berpotensi terserang diabetes. Ketiga, faktor genetis. Diabetes dapat diwariskan secara genetik sampai ke anak-cucu, bahkan cicit, walau risikonya kecil.
Keempat, bahan kimia. Bahan kimia dapat mengiritasi pankreas yang mengakibatkan radang. Bila fungsi pankreas menurun, tak ada lagi sekresi hormon untuk proses metabolisme, termasuk insulin. Kelima, penyakit dan infeksi pada pankreas. Infeksi mikroorganisme dan virus dapat mengakibatkan radang pankreas. Penyakit seperti kolesterol tinggi dan dislipidemia juga dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Keenam, pola hidup. Orang yang malas berolahraga memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes karena olahraga berfungsi membakar kalori. Kalori yang tertimbun di dalam tubuh merupakan faktor utama penyebab diabetes, selain disfungsi pankreas.
Meski demikian, tak hanya faktor-faktor tersebut yang jadi penyebab diabetes. Masih banyak faktor lain yang bisa memicunya, yang tak mungkin disebutkan di sini. Jadi, apa yang harus dilakukan? Bila sudah kena, tentu berobat secara teratur. Bila Anda tak mau hanya bergantung kepada obat, atau bila Anda ingin mencegahnya, banyak cara yang bisa dilakukan. Misalnya, menerapkan pola makan dan pola hidup yang sehat dari sekarang. Selain itu, mengonsumsi food supplement yang bisa mencegah munculnya penyakit, termasuk diabetes. Apa misalnya? Madu. Hasil penelitian membuktikan, madu mengandung gula sederhana berupa kombinasi glukosa dan fruktosa. Kombinasi ini dapat membantu pengendalian kadar glukosa darah.
Saat ini beberapa merek madu pahit telah beredar di pasaran. Namun, yang banyak digemari karena manfaatnya yang nyata, memang Madu Bima 99. Apalagi, dari hasil uji laboratorium Fakultas Farmasi UI dan Sucofindo September 2014, Madu Bima 99 terbukti bebas dari bahan kimia obat, patogen, logam berbahaya, dan zat berbahaya lainnya.
Pesan Madu Bima 99 segera melalui admin resmi atau toko resmi kami. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi https://oriyanutricia.com/produk-madu-bima-99/
