5 Mitos tentang Tulang dan Sendi yang Ternyata Salah Kaprah

149 Header Artikel Kola Go Mitos Tulang dan Sendi

Kesehatan tulang dan sendi memang penting bagi kehidupan manusia. Soalnya, tulang dan sendi yang sehat dapat membantu manusia untuk bergerak lebih leluasa sehingga aktivitasnya tak terganggu oleh rasa nyeri. Makanya, banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjaga kesehatan tulang dan sendi supaya bisa terus beraktivitas dengan lancar hingga usia tua.

Meski begitu, masih ada banyak mitos-mitos tentang tulang dan sendi yang sering dipercayai di kalangan masyarakat. Padahal, sejumlah mitos tersebut tidak sepenuhnya benar dan terkadang justru terkesan menyesatkan.

Nah, berikut ini kami akan membahas sejumlah mitos tentang tulang dan sendi yang ternyata salah kaprah. Yuk, simak!

1. Osteoporosis hanya menyerang orang lansia

Selama ini masih sering muncul anggapan kalau penyakit tulang keropos atau osteoporosis hanya akan dialami oleh orang lanjut usia alias lansia yang berusia 60 tahun ke atas. Padahal, orang yang belum menginjak kategori lansia juga sebenarnya memiliki risiko untuk mengalami osteoporosis.

Hal ini karena osteoporosis bukanlah penyakit yang terjadi bergantung pada faktor usia tertentu, melainkan karena abai tentang kesehatan tulang dan sendi sejak masih muda. Jadi, osteoporosis adalah penyakit yang muncul karena kebiasaan tidak merawat tulang dan sendi selama bertahun-tahun, bukan penyakit yang tiba-tiba muncul saat menginjak kategori lansia saja.

2. Olahraga bisa merusak tulang dan sendi

Masih banyak masyarakat yang suka percaya dengan mitos kalau olahraga bisa merusak tulang dan sendi. Sebab, mereka menganggap olahraga akan memberikan beban tambahan pada tulang dan sendi sehingga membuat kekuatan organ tubuh tersebut menjadi berkurang.

Namun, faktanya justru sebaliknya. Olahraga yang rutin, tepat, serta tidak berlebihan justru bisa menambah kepadatan tulang dan sendi di tubuh. Dengan begitu, rajin berolahraga justru bisa membuat tulang dan sendi lebih kuat sehingga risiko mengalami osteoporosis juga jadi lebih kecil.

3. Nyeri sendi karena faktor usia

Mungkin banyak dari Anda yang sering mendengar seseorang mengeluh kalau mereka mulai sering merasakan nyeri atau pegal seiring bertambahnya usia. Hal ini pun menimbulkan persepsi kalau munculnya nyeri sendi di tubuh itu terjadi karena faktor penuaan.

Padahal, munculnya nyeri sendi di tubuh itu bisa terjadi karena banyak alasan, bukan hanya faktor usia. Mulai dari mengalami cedera, berat badan yang berlebihan, ataupun pola gerak yang salah. Jadi, bukan cuma karena usia semakin bertambah.

4. Kalau tidak ada gejala, tulang pasti sehat

Jika Anda tidak pernah mengalami gejala gangguan tulang dan sendi, seperti nyeri, mungkin akan menganggap tulang dan sendi Anda dalam kondisi yang sehat. Namun, faktanya tidak adanya rasa nyeri belum tentu jadi tanda kalau tulang dan sendi aman-aman saja.

Perlu diketahui, osteoporosis sering disebut sebagai silent disease alias penyakit yang datang secara diam-diam. Penderita osteoporosis pun sering tidak mengalami gejala seperti nyeri, sampai akhirnya tulang mereka mengalami retak atau patah sekalipun. Jadi, walau tidak ada rasa nyeri, Anda tetap disarankan untuk terus waspada dan menjaga kesehatan tulang dan sendi.

5. Minum susu sudah cukup untuk bikin tulang dan sendi lebih kuat

Susu kalsium memang sering dianggap sebagai minuman yang memiliki manfaat menyehatkan bagi tulang dan sendi. Mulai dari bisa bantu bikin tubuh lebih tinggi hingga membuat tulang dan sendi menjadi lebih kuat. Hal ini pun membuat orang biasanya merasa kalau minum susu saja sudah cukup sebagai dukungan nutrisi yang menyehatkan bagi tulang dan sendi.

Meski begitu, susu yang mengandung kalsium sebenarnya masih belum cukup untuk mendukung kesehatan tulang dan sendi. Soalnya, kalsium hanyalah salah satu dari banyak komponen nutrisi yang dibutuhkan agar tulang dan sendi menjadi kuat. Selain kalsium, beberapa nutrisi yang dibutuhkan tulang dan sendi antara lain adalah kolagen, vitamin D, protein, dan lain-lain.

Nah, sebagai pelengkap nutrisi bagi tulang dan sendi selain susu, Anda juga bisa mulai rutin minum Kola Go, Nutrisi untuk Tulang dan Sendi! Soalnya, berbeda dengan susu, Kola Go tidak hanya mengandung kalsium.

Kola Go adalah minuman kesehatan yang mengandung kalsium, kolagen, fosfor, dan juga whey protein. Sejumlah kandungan yang ada di Kola Go tersebut dapat membantu merawat otot, tulang, dan sendi sehingga Anda dapat beraktivitas dengan lebih lincah dan bantu mengurangi risiko mengalami gangguan tulang dan sendi, seperti osteoporosis.

Pesan Kola Go sekarang melalui admin resmi atau toko resmi kami. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi https://oriyanutricia.com/produk-kola-go/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart